Puisi Negeri Tani

Kami akan hidup sebagai buruh tani
Agar negeri ini tumbuh dengan apa yang kami tanami
Tiada hari kami tak menaburi negeri ini dengan benih
Demi menghadirkan anak istri sepiring nasi
Saat ini, Negeri dimana kami menabur benih
Menjadi gelap oleh awan loreng yang menutupi
Bukan air hujan yang jatuh untuk kami resapi
Melainkan moncong senjata api yang merepresi
Martil kami untuk membangun negeri mereka curi
Begitu pula dengan arit kami untuk menuai padi
Tapi semangat buruh tetap berkobar dalam hati
Negeri ini hanya akan tumbuh dengan benih yang kami tabur kemarin pagi
Bukan dengan permainan korporasi, Bukan juga oligarki yang memonopoli
Demi benih yang kami tabur di negeri ini
Kami buruh, MUTLAK untuk RESISTENSI.
Penulis: Birawan